Misalnya prosedure yang memiliki argumen dengan tipe data int boleh menerima input dengan tipe data float, dimana hasilnya akan menghasilkan float, sesuai dengan deklarasi pada argumen dari procedure yang bersangkutan.
Berikut ini contohnya:
#include <iostream>
using namespace std;
void kali(int a,int b){
cout<<"axb="<<a*b<<endl;
}
void bagi(float a,float b){
cout<<"a/b="<<a/b<<endl;
}
int main()
{
int a,b;
cout<<"ketikkan input a: ";cin>>a;
cout<<"ketikkan input b: ";cin>>b;
kali(a,b);
bagi(a,b);
return 0;
}
Compile dengan CB (Code::Blocks):
Klik Build and run:
Hasilnya bila input berupa int (=integer):
Hasilnya bila input berupa float:
Bila deklarasi input adalah int, maka saat menerima data float, tanda titik dianggap sebagai [Enter] dan input 0, maka hasilnya:
Sekarang bila pada contoh di atas, data pada program utama dideklarasikan sebagai FLOAT:
#include <iostream>
using namespace std;
void kali(int a,int b){
cout<<"axb="<<a*b<<endl;
}
void bagi(float a,float b){
cout<<"a/b="<<a/b<<endl;
}
int main()
{
float a,b;
cout<<"ketikkan input a: ";cin>>a;
cout<<"ketikkan input b: ";cin>>b;
kali(a,b);
bagi(a,b);
return 0;
}
Compile dengan CB:
Sekarang bila input berupa data float, maka procedure kali yang memiliki argumen int hanya akan menganggap sebagai nilai desimal tanpa koma.
Note:
1,5 x 4,5 akan dianggap: 1 x 4.
Itulah sebabnya axb=4.
Demikianlah penjelasan mengenai Void yang dapat digunakan sebagai procedure pada pemrograman C++.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)
No comments:
Post a Comment