Showing posts with label Ladder Diagram. Show all posts
Showing posts with label Ladder Diagram. Show all posts

12 October 2019

Inilah Rangkaian Dan Ladder Diagram Untuk Input Keypad 4x4 Dan Output LED (Digital) – Part 2 (Jawaban)

www.niguru.com
Niguru.com |Sabtu, 12 Okt 2019 | Posting kali ini merupakan kelanjutan dari posting sebelumnya yang merupakan soal dari rangkaian dengan input keypad 4x4 dan harus diprogram pada MicroPLC agar menghasilkan output digital yang sesuai dengan tombol keypad yang ditekan. (Baca: Inilah Rangkaian Dan Ladder Diagram Untuk Input Keypad 4x4 Dan Output LED (Digital) – Part 1)

Pada posting kemarin, Niguru.com juga sudah memberikan “clue” (petunjuk) bahwa untuk menjawab soal tersebut pembaca dapat membaca langkah-langkah pemrograman dan cara konversi tegangan dari keypad, dengan membaca pada artikel yang sudah pernah dimuat sebelumnya pada web Niguru.com.



Pertama kali lihat tabel dari tegangan output yang dihasilkan oleh keypad untuk setiap penekanan tombol. Bisa dilihat di: Input Analog Pada Micro PLC (Include Ladder Diagram))

www.niguru.com

 Pada tabel tersebut penulis tambahkan nilai Digital level.

Gunakan penjelasan seperti pada artikel: Belajar Lebih Lanjut Input Analog, Kali Ini Satu Input Analog Untuk Mengendalikan Beberapa Output.

Jadi untuk mendeteksi input sebesar 917,6 (=tombol 1), berarti harus membaca nilai >917 dan <918.
Untuk mendeteksi input sebesar 829,77 (=tombol 2), berarti harus membaca nilai >829 dan <830.
Demikian seterusnya berlaku sama untuk setiap digital level yang dihasilkan dari penekanan setiap tombol.

Berikan toleransi 2 pada nilai digital, karena ada kemungkinan tegangan sedikit naik atau sedikit turun.
Sehingga untuk mendeteksi input sebesar 917,6 (=tombol 1), berarti harus membaca nilai >915 dan <919.
Untuk mendeteksi input sebesar 829,77 (=tombol 2), berarti harus membaca nilai >827 dan <831.
Demikian seterusnya berlaku sama untuk setiap digital level yang dihasilkan dari penekanan setiap tombol.

Berikut ini tabelnya:


www.niguru.com


Nilai yang sedikit “kritis” adalah 560, namun tetap dapat memberikan hasil yang benar, karena bila terjadi nilai tepat 560, maka tidak akan ada LED yang menyala, bila sedikit diatas 560 maka LED Y5 akan menyala, dan bila sedikit dibawah 560 LED YCancel akan menyala (pengganti tanda *).

Itulah sebabnya untuk memastikan MicroPLC mendapatkan input tegangan analog yang tepat dan benar-benar sesuai dengan tombol keypad yang ditekan, maka tegangan dari power supply harus dibuat presisi 5V, dengan rangkaian regulator yang bagus.

Note:
Niguru.com sudah beberapa kali membahas mengenai power supply sederhana namun cukup presisi yang bagus, salah satunya dapat dibaca pada posting: Rangkaian Power Supply Dengan Stabilisator IC 78XX Yang Arus Output-nya Diperkuat Dengan Transistor (2) 


Berikut ini LD (ladder diagram) untuk rangkaian pembaca keypad:


www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com


Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

08 September 2019

Inilah Rangkaian Dan Ladder Diagram Untuk Input Keypad Dan Output LED (Digital) – Part 2 (Jawaban)

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 8 Sep 2019 | Posting kali ini merupakan kelanjutan dari posting sebelumnya yang merupakan soal dari rangkaian dengan input keypad dan harus diprogram pada MicroPLC agar menghasilkan output digital yang sesuai dengan tombol keypad yang ditekan. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca pada:
http://www.niguru.com/2019/09/inilah-rangkaian-dan-ladder-diagram.html

Pada posting kemarin, Niguru.com juga sudah memberikan “clue” (petunjuk) bahwa untuk menjawab soal tersebut pembaca dapat membaca langkah-langkah pemrograman dan cara konversi tegangan dari keypad, dengan membaca pada artikel yang sudah pernah dimuat sebelumnya pada web Niguru.com.



Pertama kali lihat tabel dari tegangan output yang dihasilkan oleh keypad untuk setiap penekanan tombol. Bisa dilihat di:
http://www.niguru.com/2019/09/input-analog-pada-micro-plc.html


www.niguru.com

Pada tabel tersebut penulis tambahkan nilai Digital level.

Gunakan penjelasan seperti pada artikel di:
http://www.niguru.com/2019/09/belajar-lebih-lanjut-input-analog-kali.html

Jadi untuk mendeteksi input sebesar 679,92 (=tombol 1), berarti harus membaca nilai >679 dan <680.
Untuk mendeteksi input sebesar 506,81 (=tombol 2), berarti harus membaca nilai >506 dan < 507.
Demikian seterusnya berlaku sama untuk setiap digital level yang dihasilkan dari penekanan setiap tombol.

Berikan toleransi 10 pada nilai digital, karena ada kemungkinan tegangan sedikit naik atau sedikit turun.
Sehingga untuk mendeteksi input sebesar 679,92 (=tombol 1), berarti harus membaca nilai >669 dan <690.
Untuk mendeteksi input sebesar 506,81 (=tombol 2), berarti harus membaca nilai >496 dan < 517.
Demikian seterusnya berlaku sama untuk setiap digital level yang dihasilkan dari penekanan setiap tombol.

Berikut ini tabelnya:

www.niguru.com


Berikut ini LD (ladder diagram) untuk rangkaian pembaca keypad:

www.niguru.com

www.niguru.com



Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

02 September 2019

Belajar Lebih Lanjut Input Analog, Kali Ini Satu Input Analog Untuk Mengendalikan Beberapa Output

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 2 Sep 2019 | Posting kali ini melanjutkan penjelasan pada posting sehari sebelumnya mengenai cara untuk menangani input analog pada rangkaian micro PLC.

Kali ini Niguru.com akan menjelaskan contoh dari suatu sistem dimana 1 input analog digunakan untuk mengendalikan 4 output sekaligus, dimana pemilihan output yang aktif ditentukan oleh level dari tegangan analog input.



Berikut ini rangkaian yang akan digunakan pada contoh kasus pada posting kali ini:


www.niguru.com

Cara kerja sistem berdasarkan rangkaian diatas adalah sebagai berikut:
  1. Saat tegangan masih dibawah 1V maka semua LED padam
  2. Saat tegangan 1 .. 3V LED1 nyala.
  3. Saat tegangan lebih besar dari 3V dan kurang atau sama dengan 4V maka LED2 nyala.
  4. Saat tegangan lebih besar dari 4V dan kurang dari 4,5V LED3 nyala.
  5. Saat tegangan lebih besar dari 4,5V LED4 nyala.

Tabel perbandingan tegangan input analog dengan tegangan pembanding /referensi digital dengan resolusi 1023 pada Micro PLC:

www.niguru.com


Berikut ini LD (ladder diagram) untuk sistem yang sesuai dengan syarat diatas:

www.niguru.com


Demikianlah penjelasan mengenai cara menangani input analog untuk mengendalikan beberapa output sekaligus.

Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktivitas .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

01 September 2019

Input Analog Pada Micro PLC (Include Ladder Diagram)

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 1 Sep 2019 | Micro PLC yang rangkaiannya sudah dimuat pada posting tanggal 22 Mei 2019 lalu (baca: Membuat Sendiri PLC Berbasis IC Mikrokontroler PIC16F877 - Include PCB) yang berbasis IC PIC16F877, sesungguhnya memiliki fasilitas input analog, pada pin ..

Dan beruntunglah aplikasi LD Micro juga dilengkapi dengan fasilitas untuk menangani input analog tersebut. Tersedia fungsi untuk membaca input analog dengan instruksi LD (ladder diagram) A/D Converter Read atau bisa disebut dengan READ ADC.



Contoh rangkaian dengan input analog yang diberikan dari potensiometer, dengan range /jangkah input dari 0 .. 5V:

www.niguru.com


Sedangkan LD untuk membaca input analog adalah A/D Converter Read:

www.niguru.com

Dan berikut ini tampilannya saat sudah ditempatkan pada rung:

www.niguru.com


A/D Converter Read atau READ ADC menjadi instruksi tunggal pada sebuah rung, tidak bisa ditambahkan rung di kanan atau dikiri dari READ ADC.

Input analog pada Micro PLC memiliki resolusi 10 bit, sehingga memiliki range 0 .. 1023
Bila 5V = 5000mV maka setiap 1 digit memiliki penambahan nilai sebesar 5000/1023 = 4,89mV.

Karena nilai digital dalam bentuk integer (bilangan bulat tanpa pecahan) maka setiap nilai harus dibulatkan ke nilai terdekatnya (dibawah dan diatas dari nilai yang ditentukan).

Sebagai contoh Niguru.com akan menggunakan rangkaian pada gambar diatas untuk membuat sebuah sistem yang memiliki aturan kerja sebagai berikut:
LED akan menyala apabila tegangan input = 2,8V ( = 2800mv)

Bila dihitung nilai digit dari 2800mV adalah sebagai berikut:

2800/4,89 = 572,6
Berarti suatu nilai diantara 572 dan 573.
Bila dibuat LD (ladder diagram) untuk rangkaian tersebut adalah sebagai berikut:

www.niguru.com


A1 adalah input analog antara 0 .. 5V, ditempatkan pada rung 1
Pada rung 2 terdapat instruksi untuk menguji apakah A1 > 572 dan selanjutnya terdapat instruksi lagi untuk menguji apakah A1 < 573.

Karena nilai A1 akan diantara 572 .. 573 pada saat input = 2,8V, maka pada tegangan tersebutlah (= 2,8V) output Y1 (= LED pada pin RE0) akan aktif dan LED akan menyala.

------------------------------------
Mari kita coba untuk membuat sistem kerja yang berbeda lagi dengan rangkaian yang sama.
Misalnya diinginkan LED menyala bila tegangan berada diantara 1 .. 3V, maka bila dihitung nilai digitnya adalah:
1000/4,89 = 204,5
3000/4,89 = 613,5

Berarti nilai diantara 204 (nilai dibawah 204,5) dan 614 (nilai diatas 613,5) yang merupakan nilai yang harus dimasukkan pada instruksi LD.

www.niguru.com


Untuk menjalankan simulasi input analog pada READ ADC, pilih menu > Simulate > Simulation Mode.
Lanjutkan lagi dengan menu > Simulate > Start Real-Time Simulation:

www.niguru.com



Double-click rung 1 pada instruksi READ ADC, akan muncul slider disitu:


www.niguru.com

Slider akan mensimulasikan input analog. Dengan menggeser slider berarti merubah tegangan input analog pada A1.

Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

08 August 2019

Inilah Ladder Diagram Counter Dengan Tampilan Seven Segment Pada Micro PLC – Part 2

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 8 Ags 2019 | Pada posting sehari sebelumnya, Niguru.com sudah menjelaskan langkah demi langkah cara menyusun LD (ladder diagram) untuk menyalakan seven segment yang dihubungkan ke Micro PLC, dan kemudian menampilkannya sebagai penghitung maju (up counter).

Bila pada posting sehari sebelumnya penjelasan lebih menekankan pada cara menyalakan seven segment, maka pada posting kali ini Niguru.com akan melanjutkan penjelasan tersebut, sehingga pembaca mendapatkan kejelasan korelasi antara rung generator pulsa, rung counter, dan rung berikutnya untuk menampilkan data ke display seven segment.

Berikut ini penjelasan selengkapnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan selengkapnya mengenai koneksi rangkaian seven segment pada Micro PLC dan penjelasan mengenai LD (ladder diagram) dari rangkaian tersebut.

Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

06 August 2019

Memanfaatkan Master Control Relay Untuk Menyederhanakan Ladder Diagram

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 6 Ags 2019 | Dalam membuat LD (ladder diagram) kadangkala ada sebuah rung yang terdiri dari sebuah input dengan banyak output sekaligus. Atau sebuah input yang kemudian menghasilkan beberapa proses sekaligus.

Pada LD Micro terdapat sebuah instruksi yang dapat merangkum banyak proses, dalam suatu kelompok instruksi. Nama instruksi ini adalah Master Control Relay.



Instruksi ini dapat berfungsi seperti sub program pada bahasa pemrograman tingkat tinggi. Namun pada LD dapat berfungsi untuk menyederhanakan tampilan LD sehingga memudahkan programmer untuk memeriksa program dan melakukan editing.

Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai Master Control Relay:

www.niguru.com


Demikianlah penjelasan mengenai instruksi Master Control Relay.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktivitas .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

31 July 2019

Inilah Ladder Diagram Untuk Traffic Light Control (Lampu Pengatur Lalu Lintas)

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 31 Jul, 2019 | Dalam kesempatan kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai pemanfaatan Circular Counter, yaitu counter yang dapat melakukan auto-reset setelah penghitungan maksimal tercapai, dimana nilai penghitungan maksimal dapat diatur oleh programmer.

Dan secara bersamaan Niguru.com juga akan menjelaskan mengenai penggunaan instruksi LES, EQU dan GRT, yang fungsinya mirip seperti If .. Then pada bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti VB, Delphi, dan lain sebagainya.



Untuk menjelaskan beberapa instruksi tersebut, Niguru.com menggunakan rangkaian traffic light control (lampu pengatur lalu lintas).
Berikut ini penjelasannya:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com


Demikianlah penjelasan mengenai ladder diagram untuk rangkaian lampu pengatur lalu lintas.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

29 July 2019

Inilah Ladder Diagram Untuk Rangkaian Penampung Air Pada Aplikasi Industri

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 29 Jul 2019 | Dalam proses industri seringkali terdapat bagian dimana proses tersebut melibatkan penggunaan air ataupun larutan /cairan kimiawi yang digunakan sebagai pelengkap proses industri.

Untuk menampung air ataupun bahan baku cair tersebut dibutuhkan sebuah tangki berukuran besar yang dikendalikan pengisian dan pengambilan isinya secara elektronik menggunakan perangkat otomasi.



Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk membuat LD (ladder diagram) dari rangkaian otomasi berbasis PLC yang digunakan untuk mengontrol penggunaan isi dari sebuah tangki.

Berikut ini penjelasan selengkapnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai LD dari rangkaian pengontrol penggunaan isi dari sebuah tangki.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

28 July 2019

Inilah Ladder Diagram Untuk Membuat Tombol Berfungsi Sebagai Toggle Switch

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 28 Jul 2019 | Ada beberapa peralatan tertentu yang tidak dilengkapi dengan tombol terpisah untuk fasilitas yang berlawanan, seperti fasilitas ON dengan fasilitas OFF, atau pada rangkaian mekanik putaran searah jarum jam (CW), dengan putaran berlawanan arah jarum jam (CCW), dan lain sebagainya.

Dalam kondisi tertentu, 2 fungsi yang berlawanan tersebut dapat diwakili oleh sebuat tombol yang berfungsi TOGGLE. Dimana penekanan dengan jumlah ganjil akan membuat saklar = ON dan penekanan dengan jumlah genap akan membuat saklar = OFF.


Berikut ini penjelasan selengkapnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai LD dari toggle switch.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

25 July 2019

Mengendalikan Output Dengan Fasilitas Count Down Pada Ladder

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 25 Jul 2019 | Pada 2 kali posting yang lalu Niguru.com sudah menjelaskan mengenai pemanfaatan Counter /Count UP, maka pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara mengenai pemanfaatan Count Down.

Counter up ideal untuk digunakan pada rangkaian yang bekerja dengan kondisi dimana kondisi awal output (Y) adalah OFF (= tidak aktif), baru setelah input sekian kali, maka output akan ON. Jadi misalnya inputnya adalah tombol, maka untuk membuat ON outputnya tombol harus ditekan beberapa kali.


Count Down dipergunakan untuk mengendalikan output dengan cara yang berlawanan. Jadi kondisi awal output adalah ON (=aktif), baru setelah input sekian kali,  maka output akan OFF. Perhatikan misalnya heater /pemanas pada starter mesin diesel. Saat listrik masuk, akan serta merta heater ON /aktif dan memanaskan saluran injeksi bahan bakar mesin, dan setelah beberapa saat, heater akan OFF seterusnya sampai mesin dimatikan dan listrik diputuskan nanti.

Rangkaian elektronik untuk mensimulasikan Count Down adalah sebagai berikut:

www.niguru.com


Dengan syarat kerja I/O sebagai berikut: mula-mula Led di output Y1 akan langsung menyala begitu listrik masuk, dan bila tombol sudah ditekan selama 2x maka lampu akan padam dan pada penekanan yang ke 5 counter akan reset, lampu kembali menyala dan counter menghitung ulang dari awal lagi.

LD (ladder diagram) untuk rangkaian seperti diatas, dan dengan syarat kerja yang tadi juga sudah disebutkan diatas adalah sebagai berikut:


www.niguru.com

Untuk counter digunakan Count Down:


www.niguru.com


Disini ditambahkan sebuah instruksi LES (= compare for less than), instruksi ini mirip seperti instruksi If .. Then pada bahasa pemrograman tingkat tinggi (VB, Delphi, C, dan lain sebagainya), dimana TRUE dihasilkan bila C1 nilainya kurang dari -4.

www.niguru.com

www.niguru.com


Demikianlah penjelasan mengenai pemanfaatan Count Down untuk mengendalikan output.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

24 July 2019

Apakah Yang Dimaksud Dengan Bounching Effect Pada Saklar Dan Tombol (Push Button), Dan Solusi Untuk Mengatasinya

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 24 Jul 2019 | Praktisi baru di bidang elektronika mungkin belum mengetahui bahwa kontak pada pada sebuah tombol bisa mengalami "bounching effect" sebelum kontak-kontaknya terkoneksi secara sempurna.

Bounching effect adalah kondisi dimana kontak-kontak tombol saat ditekan akan berbenturan secara fisik, dan mengalami buka tutup beberapa kali sebelum benar-benar berhenti bergetar dan terkoneksi secara sempurna.



Efek ini tidak mempengaruhi kinerja peralatan kontrol yang terhubung dengan tombol tersebut selama koneksi tombol tersebut tidak dihitung.

Untuk tombol yang terhubung dengan counter, bounching effect bisa membuat counter menghitung lebih dari sekali padahal tombol hanya ditekan sekali.

www.niguru.com
Pada PLC masalah bounching bisa diatasi dengan mudah, hanya dengan menempatkan timer penunda ON satu rung dengan tombol inputnya. Timer ini berfungsi sebagai Anti-Bounching atau Debounching bagi tombol input.
Waktu timer diatur sebesar 50ms, sehingga saat timer belum benar-benar terkoneksi sempurna, counter belum mendapatkan input.

Maka untuk 2 LD (ladder diagram) pada 2 posting sebelumnya, selayaknya juga diberikan debounching, sehingga LD untuk counter dengan 2 tombol (baca: Mengendalikan Output Dengan Fasilitas Counter Pada Ladder - Part 1) menjadi:


www.niguru.com

Dan LD untuk counter dengan 1 tombol (baca: Mengendalikan Output Dengan Fasilitas Counter Pada Ladder - Part 2) menjadi:


www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai cara mengatasi "bounching effect".
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)