Dalam contoh pembuatan class Niguru.com membuat attribute yang sama dengan global name yang berada pada parameter, misalnya:
class hitung:
def __init__(self,x,y):
self.x=x
self.y=y
Dalam contoh sengaja dibuat sama, agar teman-teman yang baru mempelajari class lebih mudah paham.
Namun sesungguhnya global name boleh saja berbeda dengan attribute, misalnya:
class hitung:
def __init__(self,bilPertama,bilKedua):
self.x=bilPertama
self.y=bilKedua
Parameter awal yang juga merupakan pengikat pada atributte dalam contoh menggunakan self:
Sesungguhnya boleh menggunakan nama lain selain “self”, misalnya “a”:
Dan saat self dirubah menjadi a, function yang menggunakan attribute tidak harus ikut menggunakan a (nama yang sudah dideklarasikan di awal inisialisasi), jadi BOLEH BERBEDA contoh:
Dan dengan demikian boleh saja setiap function memiliki parameter yang berbeda, asalkan attribute (x,y) yang sudah disebutkan saat inisialisasi awal tetap sama (= tetap harus x,y), contoh:
Bila attribute pada function berbeda, misalnya saja, bila pada kita buat contoh seperti di atas, namun sengaja kita buat sebuah function menggunakan attribute z, maka saat diimpor dan program yang mengimpor mengeksekusi file akan tampil pesan kesalahan.
Perhatikan contoh attribute pada function yang berbeda dengan inisialisasi class:
Dan ini adalah contoh bila program pengimpor class dieksekusi, dimana akan tampil pesan kesalahan dimana attribute z tidak dikenali:
Demikianlah penjelasan mengenai pengenalan class dalam bahasa pemrograman Python. Penjelasan pada posting ini akan dilanjutkan pada posting pada hari berikutnya.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi teman-teman pembaca sekalian.
Selamat beraktivitas .. Have a nice day :-)
No comments:
Post a Comment