31 May 2019

Cara Membuat Dan Memanfaatkan Combo Box Pada Visual Basic Atau Microsoft Access - Part 2 (Combo Box Multi Kolom)

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 31 Mei 2019 | Pada posting sehari sebelumnya, Niguru.com sudah menjelaskan mengenai manfaat penggunaan combo box pada form aplikasi.

Pada posting kali ini, Niguru.com akan menjelaskan mengenai cara untuk membuat combo box multi kolom (multiple column combo box), dan manfaatnya bagi user.



Untuk membuat multi kolom, user harus menyiapkan tabel sebagai sumber datanya. Tabel harus memiliki setidaknya 2 buah field, atau boleh lebih.

Satu field merupakan data tersimpan, dan field lain merupakan data yang ditampilkan pada form.

Contoh, tabel data mahasiswa, yang misalnya saja bernama tblMahasiswa:

Field(0) = NIM (nomor induk mahasiswa)
Field(1) = Nama
Field(2) = Jurusan
Note: nomor index field dimulai dari (0) untuk menyatakan field pertama.

Bila user ingin mengisikan tabel tabel lain yang menyimpan nomor NIM, maka dengan bantuan combo box, form dapat menampilkan pilihan NIM, didampingi dengan Nama Mahasiswa, dan Jurusan disampingnya.

Berikut ini contoh cara pembuatannya:
Membuat Combo Box

Buat tabel mahasiswa dengan field:
IDMahasiswa, Nama, NIM, Jurusan, Kelas

www.niguru.com

www.niguru.com

Buat tabel kegiatan ekstra kulikuler mahasiswa, dengan field:
IDEks, NamaKegiatan, IDMahasiswa, HariKegiatan

www.niguru.com

www.niguru.com


Perhatikan bahwa data mahasiswa yang mengikuti kegiatan ekstra kulikuler tidak dicatat pada tabel berdasarkan NAMA-nya tetapi dicatat berdasarkan IDMahasiswa-nya.
Pengisian tabel semacam ini akan menyulitkan user untuk mengisi tabelnya, karena harus setiap kali memeriksa data dari tabel mahasiswa.

IDMahasiswa nomor sekian berarti adalah mahasiswa bernama siapa? Dari jurusan apa? Dengan nomor induk berapa? Demikian seterusnya.
Untuk mengatasi kesulitan semacam ini combo box dapat dipakai sebagai sarana untuk mempermudah peng-input-an data.

Buat FORM ekstra kulikuler dengan sumber data tabel ekstra kurikuler:

www.niguru.com

www.niguru.com

Rubah text box IDMahasiswa dengan combo box

www.niguru.com


Rubah text box HariKegiatan dengan combo box

www.niguru.com

Hasilnya:

www.niguru.com

Demikianlah bagian pertama dari cara untuk membuat dan memanfaatkan combo box multi kolom pada form. Langkah selanjutnya dapat diikuti pada artikel yang akan diposting esok hari.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

30 May 2019

Cara Membuat Dan Memanfaatkan Combo Box Pada Visual Basic Atau Microsoft Access - Part 1 (Definisi Dan Properti)

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 30 Mei 2019 | Pada berbagai aplikasi dimana user harus berhadapan dengan form, seringkali oleh pembuat aplikasi ditempatkan sebuah kolom bertipe COMBO.

Keuntungan dari kolom combo adalah data yang tersedia sudah pasti berupa data yang benar, karena dipilih dari daftar yang sudah dipilih /diseleksi.


Pada aplikasi untuk pembelian atau penjualan misalnya, penempatan combo akan memudahkan user dalam memilih barang, karena form aplikasi hanya menampilkan barang yang eksis dan masih ada persediaannya.

Berikut ini yang perlu anda perhatikan saat penggunaan combo box:
1. Data source
2. Column width
3. Column count

1. Data Source (Sumber data):
Baik pada MS Access terdapat 3 opsi untuk menentukan sumber data, yaitu:
1.1. Table (tabel)
1.2. Query
1.3. Value list (daftar nilai /data)
1.4. Field List (daftar field dari sebuah tabel)

Memilih tabel sebagai sumber data, akan memberikan user suatu sumber data yang nilainya senantiasa update (senantiasa diperbarui) berdasarkan isi dari tabelnya, misalnya sumber datanya adalah tabel berisi data karyawan, maka pilihan data karyawan akan senantiasa bertambah seiring dengan bertambahnya data yang diisikan pada tabel tersebut.

Memilih query sebagai sumber data, hanya dimungkinkan pada MS Access, karena hanya pada MS Access, sebuah query dapat ditampilkan secara fisik seperti sebuah tabel.
Memilih query sebagai sumber akan memberikan user pilihan daftar sesuai dengan kriteria query, misalkan pilihan hanya pada karyawan yang memiliki jabatan manajer saja.

Value list adalah opsi bila daftar yang ada ini tetap dan jumlahnya hanya sedikit saja. Misalnya pilihan alat tulis menulis, yang hanya terdiri dari: pensil, ballpen, pulpen, spidol.

Field list adalah cara untuk menampilkan pilihan berdasarkan nama field dari sebuah tabel.

2. Column Width (Lebar kolom):
Programmer harus memastikan berapa ukuran lebar kolom, ini terutama untuk pilihan combo box yang multi kolom. Karena bila kolom terlalu sempit maka daftar akan tampil terpotong, bila terlalu lebar maka tampilan akan menjadi tampak banyak ruang kosong disampingnya, dan terlihat kurang rapih.

3. Column Count (Jumlah kolom):
Bila programmer memilih untuk menampilkan combo box multi kolom maka jumlah kolom yang ditampilkan harus ditentukan berapa kolom. Secara “default” (= nilai awal) jumlah kolom adalah 1, yang berarti combo box tampil secara kolom tunggal.


www.niguru.com

www.niguru.com


Penentuan properties diatas untuk memastikan combo box termanfaatkan secara optimal.

Demikianlah penjelasan mengenai cara pemanfaatan combo box.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

29 May 2019

Menggunakan Microsoft Access Versi 2002 /2003 Sebagai Sarana Belajar

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 29 Mei 2019 | Saat tulisan pada artikel ini dibuat, Microsoft sudah meluncurkan MS (Microsoft) Access versi terbarunya, yaitu versi 2019. Namun sebagai sarana belajar Niguru.com menyarankan bagi para programmer yang baru mengenal MS Access dan ingin mengeksplorasi lebih jauh lagi mengenai pemanfaatan MS Access, sebaiknya menggunakan versi MS Access yang lebih lama, yaitu versi 2002 atau versi 2003 saja terlebih dahulu.

Mengapa? .. MS Access versi lama ini memiliki menu yang masih berupa menu klasik (dropdown menu), sehingga user tidak perlu berpindah tab untuk menampilkan fasilitas menu, memudahkan untuk eksplorasi. Versi 2007 atau sesudahnya menggunakan menu ribbon dengan icon besar yang memakan tempat, sehingga user harus berpindah tab untuk melihat dari satu kelompok menu ke kelompok menu yang lain.

Versi lama masih menggunakan file bertipe .MDB. Tipe ini dapat running pada versi yang lebih baru, sebaliknya file dari MS Access versi 2007 atau yang lebih baru adalah .ACCDB, tidak dapat dibuka pada MS Access versi sebelumnya.

Pada versi lama, icon tidak memenuhi halaman kerja, sehingga user dapat lebih mudah menemukan tombol icon yang sesuai dengan kebutuhan.
Ditambah lagi seluruh kelompok obyek (object) ditampilkan pada satu database window, dan saat pemilihan salah satu obyek (table /query /form /report /page /macro /module) seluruh obyek tampil dengan jelas pada halaman database window.

Pada versi 2007 atau versi sesudahnya, tidak tersedia lagi fasilitas PAGE, yaitu fasilitas untuk membuat form yang dapat tampil di browser Internet Explorer atau Microsoft Edge.
Penulis menggunakan page untuk mempermudah pembuatan form untuk tampilan browser. Cara ini lebih mudah dibandingkan harus membuat form dengan bantuan Microsoft Frontpage, yang sesungguhnya memang dikhususkan untuk membuat halaman website.

Berikut ini perbandingan tampilan MS Access versi 2003 dengan MS Access versi 2007:
2003:
www.niguru.com

2007:
www.niguru.com

2003:
www.niguru.com

2007:
www.niguru.com

2003:
www.niguru.com

2007:
www.niguru.com


Demikianlah penjelasan mengenai alasan untuk memilih MS Access versi lama (2002 /2003) sebagai sarana untuk belajar MS Access. Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

28 May 2019

Migrasi Dari Visual Basic Ke Microsoft Access, Untuk Mendapatkan Berbagai Kemudahan Dalam Membuat Aplikasi Dan Programming

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 28 Mei 2019 | Bagi para programmer yang sudah merasakan kemudahan menggunakan aplikasi pemrograman (disebut juga dengan bahasa pemrograman) Visual Basic, selayaknya menyempatkan diri untuk mencoba aplikasi Microsoft Access.

Microsoft Access yang merupakan salah satu aplikasi dalam bundel Microsoft Office, diciptakan untuk membuat aplikasi. Bahasa pemrograman yang sama dengan Visual Basic dapat digunakan pula pada aplikasi ini, plus berbagai kemudahan dalam membuat tabel, query, dan form.



Microsoft Access adalah sebuah database yang juga sekaligus dapat menampilkan form sebagai sarana interface dengan user, merupakan aplikasi lengkap dan serbaguna dimana database, form dan report sudah dibuat menyatu dalam sebuah aplikasi.

Dahulu pada awal kemunculan MS (Microsoft) Access, banyak programmer dan developer aplikasi yang enggan menggunakan MS Access karena aplikasi ini mengharuskan user meng-install MS Office pada komputernya. Tanpa MS Office pada komputer user, maka file MS Access tidak dapat running (berjalan).

Namun sejak diluncurkannya MS Office 2007, Microsoft meluncurkan sebuah aplikasi berukuran kecil yang bernama Access Runtime 2007, yang tersedia secara gratis, yang fungsinya adalah untuk menjalankan file MS Access pada OS Windows yang tidak ter-install MS Office didalamnya.

Sesungguhnya sudah sejak MS Office 95, Microsoft meluncurkan Access Runtime, namun versi 95 hingga 2003 adalah versi berbayar. Barulah saat peluncuran versi 2007, Microsoft menyediakan Access Runtime secara gratis, bagi para user-nya.

Berikut ini gambaran kemudahan membuat aplikasi dengan MS Access:
1. Membuat Tabel:
www.niguru.com

www.niguru.com

2. Membuat Query:
www.niguru.com

3. Membuat Form:
www.niguru.com

www.niguru.com

4. Membuat Report:
www.niguru.com

www.niguru.com

Seluruh obyek (object) aplikasi dari mulai tabel (sebagai tampilan data yang tersimpan pada database), query, form hingga report, sudah tersedia dalam satu aplikasi saja yaitu: Microsoft Access.

Jadi luangkan waktu untuk mempelajari MS Access.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

27 May 2019

Mengimpor Data Dari Sebuah Table Yang Tidak Diketahui Tipe Datanya

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 27 Mei 2019 | Seorang programmer yang harus membuat sebuah aplikasi yang sumber datanya berasal dari database yang sudah eksis. Dimana database tersebut sudah dibuat oleh pihak lain yang tidak dapat dimintai detail dari tabel yang terkandung didalamnya, dimana hanya tampak NAMA TABEL dan FIELDs yang ada didalam tabel tersebut, maka perlu suatu strategi khusus untuk dapat memanfaatkan data yang tersimpan didalamnya.

Biasanya database dari suatu sistem yang eksis, hanya menyediakan koneksi ODBC, dan user hanya diberi user name dan password untuk melakukan koneksi pada ke database terkait via ODBC. Bila tersedia aplikasi pendamping, biasanya hanya menampilkan daftar tabel dan fields yang terkandung didalamnya .. sudah! Tidak dapat diketahui tipe data dari fields yang ada didalam tabel.



Untuk mengimpor data dari fields yang tidak diketahui, gunakan sebuah tabel dengan fields yang memiliki tipe data STRING, atau pada tabel dari database Microsoft Access (.MDB, .ACCDB) adalah tipe data TEXT.
Keuntungan dari fields dengan tipe data text ini, adalah mampu menerima data dari sumber lain yang tipe datanya berbeda.

Jadi misalnya field sumber memiliki tipe data NUMBER (misal: integer, long integer, double, dan lain sebagainya), dapat diimpor datanya ke field target yang memiliki tipe data TEXT.
Satu-satunya tipe data yang tidak dapat diimpor ke field dengan tipe data TEXT adalah field dengan tipe data MEMO.

Tipe data MEMO memiliki jumlah karakter yang lebih besar dari tipe data TEXT. Hanya saja dalam prakteknya jarang sekali data penentu dari suatu tabel berada dalam field bertipe data MEMO.
Dalam prakteknya saat melakukan integrasi ke suatu “existing system” (sistem yang sudah ada sebelumnya) Niguru.com hampir selalu menghadapi masalah yang serupa, yaitu: mendapatkan tabel yang tidak diketahui tipe datanya!

Dan solusinya jelas, yaitu mengimpor data dari tabel yang ada kedalam suatu tabel yang seluruh field-nya memiliki tipe data TEXT.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

26 May 2019

Mengenal Instruksi For .. Next Pada VBA

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 26 Mei 2019 | Beberapa waktu yang lalu sudah pernah dibahas mengenai instruksi untuk melakukan pengulangan pada VBA, salah satunya adalah dengan Do .. Loop.
Kali ini Niguru.com akan membahas satu lagi instruksi pengulangan pada VBA, yaitu: For .. Next

Perbedaan For .. Next dibandingkan dengan instruksi Do .. Loop adalah fasilitas untuk mengulang pada For .. Next didasarkan pada nilai awal dan nilai akhir dari suatu variabel. Dan kelebihannya lagi, nilai awal dan nilai akhir ini bisa merupakan nilai naik atau nilai turun.



Jadi boleh nilai awal lebih kecil dari nilai akhir, namun boleh juga nilai awal yang lebih besar dari nilai akhirnya.
Dan masih tersedia pula fasilitas pelengkap berupa instruksi STEP, yang dapat ditambahkan setelah pernyataan For, sehingga perintah menjadi For .. Step .. Next.

Berikut ini sintax penulisan instruksi For .. Next:
For [Variabel] = [NilaiAwal] To [NilaiAkhir]
...
Next

Sintax penulisan bisa dilengkapi dengan STEP:
For [Variabel] = [NilaiAwal] To [NilaiAkhir] Step [NilaiStep /Kenaikan]
...
Next
-----------------------------------------------------

Berikut ini contoh penggunaannya:

For IDKaryawan = 1 To 6
 Print NamaKaryawan
Next
-----------------------------------------------------
Contoh lain, yang menggunakan STEP:

For Nilai = 2 to 14 Step 4
 Print “Hasil adalah: “ & Nilai
Next

Tampilan saat program instruksi dijalankan:
Hasil adalah 2
Hasil adalah 6
Hasil adalah 10
Hasil adalah 14
--------------------------------------------

Nilai awal dan nilai akhir (argument) yang digunakan sebagai penentu pengulangan pada For .. Next harus berupa ANGKA.
Aplikasi akan menampilkan Error apabila argument yang digunakan sebagai penentu pengulangan ini bukan angka (misal: alfabet atau karakter khusus).

Demikianlah penjelasan mengenai instruksi For .. Next, yang dapat melakukan pengulangan berdasarkan nilai awal dan nilai akhir. Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

25 May 2019

Pengenalan Pemrograman LDMicro - Menyalakan LED Sesuai Penekanan Tombol Pada Sistem Micro PLC Mikrokontroler PIC168F877

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 25 Mei 2019 | Untuk mencoba kinerja sistem micro PLC yang dibangun dengan komponen inti mikrokontroler PIC168F877, sekaligus mencoba untuk mencoba membuat program dengan menggunakan ladder dengan bantuan aplikasi LD Micro, maka pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk menyalakan LED yang dipasang pada output rangkaian micro PLC ini.

Untuk keperluan praktek diperlukan rangkaian mini PLC dan rangkaian PCB trainer “Tombol dan LED” (baca: Rangkaian Trainer Untuk Membantu Para Pelajar Dan Praktisi Dalam Mempelajari Kinerja Perangkat Pengendali (Control System Unit), Berikut PCB - Part 1 - Tombol Dan LED).


Contoh aplikasi ini sengaja dibuat sederhana sebagai perkenalan awal pada cara pemrograman dengan menggunakan aplikasi LD Micro.

www.niguru.com


Berikut ini cara menyusun diagram Ladder untuk menyalakan LED:
Jalankan aplikasi LDMicro:

www.niguru.com

Klik menu > Settings > Microcontroller > Microchip PIC16F877 40-PDIP (bila mikrokontroler yang digunakan berbeda maka pilih yang sesuai):

www.niguru.com

Klik menu > Instruction > Insert Contacts.

www.niguru.com


Double-click pada Xnew, pada window yang tampil edit Name = 1, klik OK.
Pengeditan ini akan mengubah nama Xnew menjadi X1 (notasi ‘X’ ditambahkan otomatis).

www.niguru.com

Letakkan cursor pada garis putus-putus setelah --]X1[-- dan klik kembali menu > Instruction > Insert Coil


www.niguru.com

Double-click pada Ynew, dan pada window yang tampil edit Name = 1, klik OK
Pengeditan akan mengubah nama Ynew menjadi Y1.

www.niguru.com

Hasilnya:

www.niguru.com

Double-click pada X1
Pada window I/O pin pilih RA0 (boleh pilih pin MCU yang lain). Klik OK.

www.niguru.com


Double-click pada Y1
Pada window I/O pin pilih RE0 (boleh pilih pin MCU yang lain). Klik OK.

www.niguru.com

Selesailah sudah pemrograman LDMicro sederhana yang hanya terdiri dari satu rung saja.

www.niguru.com


Bandingkan kemudahan pembuatan rung ini dengan pemrograman dengan assembler atau C language.

Demikianlah penjelasan mengenai cara untuk menyalakan LED pada micro PLC dengan aplikasi LD Micro.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

24 May 2019

Inilah Penjelasan Mengenai Ladder Diagram (Diagram Tangga)

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 24 Mei 2019 | Bila pada posting sehari sebelumnya sudah dijelaskan mengenai cara untuk men-download dan menjalankan aplikasi LDMicro yang dapat digunakan untuk memprogram rangkaian micro PLC dengan diagram Ladder.

Berbeda dengan program yang ditulis dengan bahasa Assembly, yang dituangkan pada text editor dalam bentuk teks. Diagram Ladder dituangkan dalam aplikasi LDMicro dalam simbol dan garis berurut kebawah yang mirip dengan anak tangga.


Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai diagram Ladder:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com


Demikianlah penjelasan mengenai  diagram Ladder.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)