30 April 2019

Format Penulisan Instruksi Program Untuk Mikrokontroler Dari Keluarga MCS-51 Yang Biasa Digunakan Oleh Team Programmer Niguru.com

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 30 April 2019 | Format penulisan instruksi pemrograman untuk mikrokontroler lebih sederhana dibanding dengan format penulisan instruksi pemrograman untuk mikroprosesor.
Assembler (pengubah dari kode menjadi data mesin) yang digunakan juga berbeda, untuk mikrokontroler dari keluarga MCS-51 menggunakan Assembly51 sebagai assembler-nya.

Meskipun menggunakan assembler yang sama, penulisan instruksi assembly untuk mikrokontroler menggunakan teknik yang berbeda untuk setiap programmer. Kali ini Niguru.com akan membagikan format penulisan instruksi program yang biasa digunakan oleh team programmer Niguru.com.


Berikut ini penjelasan selengkapnya:

www.niguru.com

www.niguru.com


Demikianlah penjelasan mengenai format instruksi pemrograman yang biasa digunakan oleh team programmer Niguru.com.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

29 April 2019

Membuat Multiple Timer Pada Microsoft Access

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 29 Apr 2019 | Salah satu perbedaan antara VB (Visual Basic) dan MS (Microsoft) Access, adalah pada fasilitas komponen Timer.

VB memiliki fasilitas yang membuat programmer dapat membuat banyak Timer dalam sebuah form. MS Access hanya memiliki sebuah Timer pada sebuah form.

Berikut ini contoh instruksi Timer pada VB:


Private Sub Timer1() 'interval 10 detik
 [NamaSubProgram1]
End Sub
                       
Private Sub Timer2() 'interval 3 detik
 [NamaSubProgram2]
End Sub
                       
Private Sub Timer3() 'interval 19 detik
 [NamaSubProgram3]
End Sub
'--------------------------------------------------------------------------                     

Karena MS Access hanya memiliki sebuah Timer, maka programmer harus menggunakan counter untuk menduplikasi fungsi Timer, menjadi sebagai berikut:

 Dim CounterTimer1 As Integer 
 Dim CounterTimer2 As Integer
 Dim CounterTimer3 As Integer

Private Sub Form_Load()
 Form.TimerInterval = 1000 '1 detik
End Sub

Private Sub Form_Timer()
 CounterTimer1 = CounterTimer1 + 1
 CounterTimer2 = CounterTimer1 + 1
 CounterTimer3 = CounterTimer1 + 1

 If CounterTimer1 = 10 Then 'counter 10 detik
 [NamaSubProgram1]
 CounterTimer1 = 0 
 End If

 If CounterTimer2 = 3 Then 'counter 3 detik
 [NamaSubProgram1]
 CounterTimer2 = 0 
 End If
 If CounterTimer3 = 19 Then 'counter 19 detik
 [NamaSubProgram1]
 CounterTimer3 = 0 
 End If
End Sub

Jadi dengan menggunakan counter, maka programmer dapat memanfaatkan counter tersebut sebagai pengganti timer. Dan mirip seperti pada VB, disini programmer juga bebas membuat banyak counter sekaligus dalam sebuah form.

Demikianlah cara untuk membuat multiple timer pada MS Access. Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

28 April 2019

Perbedaan Mengaktifkan Dan Me-NonAktifkan Timer Antara Visual Basic Dan Microsoft Access

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 28 Apr 2019 | Fungsi Timer adalah fungsi yang seringkali diperlukan dalam pembuatan aplikasi baik menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic ataupun Microsoft Access.

Saat berjalan dalam aplikasi seringkali diperlukan instruksi untuk mengatur aktifasi Timer. Sehingga user dapat mengendalikan Timer tersebut aktif atau nonaktif.


Berikut ini perbedaan instruksi untuk mengatur aktifasi Timer pada VB (Visual Basic) dan MS (Microsoft) Access:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com


VB (Visual Basic) memiliki komponen TIMER. User dapat memasang beberapa timer sekaligus pada sebuah form. Setiap komponen timer memiliki Timer Interval pada properties-nya untuk mengatur berapa lama waktu yang diinginkan untuk setiap timer.

Timer Interval memiliki satuan waktu ms (mili second), sehingga bila user mengisikan nilai = 1000 disitu berarti mengatur waktu timer selama 1 detik (1s).
Timer pada VB memiliki nama default Timer1, Timer2, Timer3 dan seterusnya. Nama ini dapat diganti sesuai keinginan user (programmer).

Perintah untuk mengaktifkan timer pada VB adalah: [nama timer].Enabled = True
Sedangkan perintah untuk menonaktifkan timer adalah: [nama timer].Enabled = False
Contoh:

Timer1.Enabled = True
Timer2.Enabled = False

MS (Microsoft) Access tidak memiliki komponen TIMER. Timer adalah fasilitas yang melekat dengan event dari sebuah form. User yang ingin menggunakan lebih dari satu timer harus membuat beberapa form, dimana sebuah form hanya memiliki satu buah timer.

Nama timer pada form MS Access adalah Form_Timer. Nama ini juga menunjukkan bahwa fasilitas timer ini melekat dengan form. Satu form satu timer saja.
Perintah untuk mengaktifkan timer pada MS Access adalah:

Form.TimerInterval = 0

Sedangkan perintah untuk menonaktifkan timer pada MS Access adalah dengan mengisikan nilai interval pada Form_Timer dengan instruksi: Form.TimerInterval = [interval]
Contoh:

Form.TimerInterval = 200

Contoh diatas menunjukkan pengaturan waktu dari Form_Timer selama 200ms atau 1/5 detik.
Demikianlah penjelasan mengenai instruksi untuk mengatur aktifasi Timer.

Selamat mencoba .. Have a nice day :-)
www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

27 April 2019

VBA Untuk Menampilkan Kotak Pesan (Message Box) Berisi Error Yang Terjadi Selama Aplikasi Berjalan

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 27 Apr 2019 | Dalam membuat aplikasi seringkali diperlukan indikator untuk memberitahu kesalahan yang timbul pada saat aplikasi sedang berjalan. Hal ini dikarenakan aplikasi kadangkala berjalan secara keliru atau bahkan berhenti berjalan (hang), saat suatu pekerjaan berlangsung.

Bila hal tersebut terjadi, user akan dapat menemukan kesalahan dengan lebih mudah dan lebih cepat, apabila aplikasi dapat memberikan petunjuk kesalahan apa yang sedang terjadi sehingga aplikasi menjadi terganggu kinerjanya.
Kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk menampilkan pesan pada layar komputer bila ada kesalahan yang terjadi.

Berikut ini kode programnya:

If Err.Description <> "" Then MsgBox Err.Description

Sebaris instruksi diatas akan menampilkan pesan di layar apabila terjadi kesalahan, dan bila tidak terjadi kesalahan maka tidak akan tampil pesan kesalahan apapun tentunya.
Tambahkan sebaris instruksi diatas pada akhir sub-program sebelum END SUB, pada program yang perlu dimonitor kesalahannya.

Demikianlah kode program untuk menampilkan pesan pada layar komputer bila ada kesalahan yang terjadi. Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

26 April 2019

4 Langkah Untuk Membuat File .EXE Yang Dapat Melakukan Auto Decompress Dan Autorun

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 26 Apr 2019 | Beberapa aplikasi berukuran kecil biasanya dapat bekerja tanpa perlu di-install oleh user-nya, sehingga dapat bekerja secara portable. Untuk aplikasi yang tidak dilengkapi dengan file pendukung pada saat running, maka aplikasi tersebut hanya terdiri dari 1 (satu) file saja.

Untuk aplikasi yang dilengkapi dengan banyak file pendukung, biasanya dalam folder dimana aplikasi tersebut berada akan terdapat banyak file. Berikut ini Niguru.com akan menjelaskan trik untuk membuat aplikasi dengan banyak file tersebut menjadi aplikasi dengan 1 (satu) file saja.


Aplikasi yang terdiri dari satu file ini praktis untuk dibagikan pada user lain dan juga praktis pada saat disimpan.
Meski secara teori berapapun besarnya ukuran total dari sejumlah file pada aplikasi akan dapat disatukan dalam sebuah file .EXE, namun idealnya file tersebut kurang dari 10MB atau bahkan lebih ideal apabila ukuran total file kurang dari 5MB.

Berikut ini cara untuk merangkum sejumlah file pada aplikasi menjadi 1 file saja:

Sebagai contoh Niguru.com akan menggunakan aplikasi Microsoft Photo Editor (MSPE) sebagai materi uji coba, aplikasi ini hanya terdiri dari 3 file, dan ukuran total dari kesemua file hanya 863KB saja.
  1. Create SFX archive
  2. SFX options
  3. Unpack to temporary folder
  4. OK

Hasilnya sebuah aplikasi baru dan bila semula terdiri dari beberapa file, kini cukup hanya sebuah file saja.
Perhatikan pada cuplikan gambar berikut ini:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah cara untuk merangkum sejumlah file pada aplikasi menjadi 1 file saja, sehingga praktis dan hemat tempat. Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

25 April 2019

Trik Visual Basic Untuk Membuat Koneksi Ke Database Tanpa Pemrograman - Part 2

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 25 Apr 2019 | Melanjutkan posting kemarin mengenai cara membuat koneksi ke database namun tanpa pemrograman. Bila pada posting kemarin Niguru.com menjelaskan cara menampilkan database yang terkoneksi pada form, maka pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk menampilkan database yang terkoneksi pada datasheet.

Untuk menampilkan record dalam jumlah banyak, atau menampilkah hasil rekap dari sekumpulan record, tampilan datasheet akan membuat user lebih nyaman untuk melihat keseluruhan record atau untuk membandingkan data antara dua atau lebih record.


Berikut ini cara untuk menampilkan data pada sekumpulan record pada datasheet:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com


  1. Tempatkan komponen database grid, bernama MSFlexGrid pada form
  2. Atur properties pada MSFlexGrid: DataSource = [nama data connector, secara default biasanya namanya adalah Data1]
Selesai sudah, tidak perlu ada penyesuaian koneksi setiap field seperti pada penempatan textbox, karena pada sebuah database grid, tampilan datasheet yang ada, sudah menampilkan semua field dari tabel disitu.

Demikianlah cara untuk menampilkan data pada sekumpulan record pada datasheet, tanpa menggunakan pemrograman. Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

24 April 2019

Trik Visual Basic Untuk Membuat Koneksi Ke Database Tanpa Pemrograman - Part 1

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 24 Apr 2019 | Bila pada posting beberapa waktu yang lalu Niguru.com sudah pernah membahas mengenai cara untuk membuat koneksi ke database lewat ADODB Recordset, maka kali ini Niguru.com akan menjelaskan trik untuk koneksi ke database tanpa pemrograman.

Trik semacam ini cocok untuk programmer yang menghendaki kemudahan dalam pemrograman, atau programmer pemula, atau programmer MS Access yang baru menekuni VB (Visual Basic).
Karena membuat form terhubung dengan tabel sangat mirip dengan kondisi pada MS Access.



Berikut ini penjelasan mengenai cara untuk mengkoneksikan form dengan database tanpa pemrograman (tanpa coding):

  1. Lakukan konversi file MS Access ke versi 97
  2. Tempatkan komponen Data Connector ke form
  3. Atur properties: Connect = Access, DatabaseName = [nama database lengkap dengan path], RecordSource = [tabel yang akan dikoneksikan] 
  4. Tempatkan komponen Textbox sesuai dengan keperluan, boleh sama dengan jumlah field pada tabel yang ada pada database, tapi boleh juga hanya menempatkan sebagian field saja pada form
  5. Koneksikan textbox dengan field, dengan mengatur properties: DataSource = [nama data connector, secara default biasanya namanya adalah Data1], DataField = [nama field pada tabel yang akan dikoneksikan dengan textbox]
  6. Lakukan langkah (5) sampai semua textbox yang ada terkoneksi dengan field pada tabel

Perhatikan pada deretan gambar-gambar berikut ini:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Selesai, lihat hasilnya dengan running form pada VB
Demikianlah penjelasan mengenai cara untuk membuat koneksi ke database tanpa perlu pemrograman. Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

23 April 2019

Pastikan Aplikasi Yang Anda Buat Sudah Benar Dengan Mengaktifkan Opsi Ini

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 23 April 2019 | Membuat aplikasi dengan benar bagi seorang programmer adalah sebuah keharusan, namun membuat coding (susunan kode instruksi) tanpa kesalahan, untuk sebuah aplikasi yang membutuhkan coding yang panjang juga sulit.

Beruntunglah Microsoft sebagai produsen VB (Visual Basic) dan MS (Microsoft) Access, menyertakan fasilitas untuk membantu user melakukan koreksi atas susunan coding yang sudah dibuat, sehingga tidak ada lagi kesalahan.



Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Buka aplikasi VB atau MS Access
  2. Masuk ke halaman coding atau VBA Editor
  3. Klik menu > Tools > Options 
  4. Klik tab General
  5. Pilih radio button Break On All Errors
  6. Klik OK

www.niguru.com

www.niguru.com


Demikianlah langkah-langkah untuk mengaktifkan fasilitas koreksi otomatis pada VB dan MS Access. Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

22 April 2019

Instruction Set Untuk Mikrokontroler Keluarga MCS-51

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 22 Apr 2019 | Mikrokontroler dari keluarga MCS-51 seperti mikrokontroler tipe AT89C51, 8051, AT89C2015, AT89S51, dan lain sebagainya adalah jenis mikrokontroler yang paling populer dikalangan praktisi

Kali ini Niguru.com akan menampilkan daftar instruksi yang digunakan dalam pemrograman mikrokontroler. Instruksi sebanyak yang ditampilkan dalam daftar tidak perlu harus digunakan semuanya dalam pemrograman.



Karena program yang kompleks juga tidak memerlukan seluruh instruksi yang ada untuk membangun sebuah aplikasi pengendali hardware.

Berikut ini daftar instruksi yang didapat dari website: www.grantronics.com.au

Klik pada gambar untuk memperbesar dan memperjelas tampilan:
www.niguru.com


Demikianlah daftar instruksi yang digunakan dalam pemrograman mikrokontroler dari keluarga MCS-51.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

21 April 2019

Penggunaan Kursor Pada Instruksi Pembukaan Recordset Pada ADODB – Part 3 (Locking Cursor)

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 21 Apr 2019 | Melanjutkan pembahasan mengenai ADODB recordset yang sudah mulai dibahas secara berturut-turut sejak dua hari yang lalu. Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan secara lebih detail mengenai fungsi penguncian (locking) pada kursor (cursor).

Seperti dijelaskan  dua hari sebelumnya bahwa ada 5 penguncian kursor yaitu:
1. adLockBatchOptimistic = 4
2. adLockOptimistic = 3
3. adLockPessimistic = 2
4. adLockReadOnly = 1
5. adLockUnspecified = -1



adLockBatchOptimistic:
Semua user yang terhubung dengan database dapat melakukan modifikasi record dan perubahan yang dilakukan akan di-cache (disimpan di memori sementara) hingga BatchUpdate (pengubahan record pada semua user) dijalankan.

adLockOptimistic:
Semua user yang terhubung dengan database dapat melakukan modifikasi record hanya pada record yang tidak terkunci dan perubahan yang dilakukan akan di-cache (disimpan di memori sementara) hingga Update (pengubahan record pada semua user) dijalankan.

adLockPessimistic:
Semua user yang terhubung dengan database dapat melakukan modifikasi record hanya pada record yang tidak terkunci dan record yang akan diedit akan dikunci sebelum dan setelah record tersebut diedit hingga Update (pengubahan data pada semua user) dijalankan.

Manfaat dari penguncian adLockPessimistic ini adalah untuk mencegah user lain melakukan editing pada record yang sedang diedit.

adLockReadOnly:
Sesuai dengan namanya, penguncian jenis ini hanya digunakan untuk membaca record. User tidak dapat melakukan perubahan apapun pada record.

adLockUnspecified:
Penguncian kursor ini tidak memiliki definisi apapun

Demikianlah penjelasan mengenai fungsi penguncian kursor yang digunakan saat melakukan pembukaan recordset.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

20 April 2019

Penggunaan Kursor Pada Instruksi Pembukaan Recordset Pada ADODB – Part 2 (Opening Cursor Type)

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 20 Apr 2019 | Pada posting sehari sebelum ini, Niguru.com sudah menjelaskan mengenai pemanfaatan kursor pada pembukaan recordset yang menggunakan ADODB. Melanjukan penjelasan tersebut kali Niguru.com akan menjelaskan detail dari kursor yang tersedia.

Seperti dijelaskan sehari sebelumnya bahwa ada 5 tipe kursor yaitu:
1. adOpenDynamic = 2
2. adOpenForwardOnly = 0
3. adOpenKeyset = 1
4. adOpenStatic = 3
5. adOpenUnspecified = -1



adOpenDynamic:
Kursor dinamis yang dapat digunakan untuk maju dan mundur pada lokas kursor, dapat digunakan untuk melakukan delete (penghapusan), insert (penyisipan), dan update (pembaruan) yang dibuat oleh semua user yang terhubung pada database.

Setiap perubahan dan penambahan record pada database yang dilakukan oleh salah satu user akan langsung tampil pada tabel yang terhubung pada database dari user yang berbeda.

adOpenForwardOnly:
Kursor ini merupakan kursor default (pengaturan awal), sesuai dengan namanya, kursor ini hanya dapat digunakan (forward only) maju saja, kursor ini bersifat statis dan hanya dapat digunakan untuk melakukan penambahan record saja, sehingga tidak ada perubahan (editing) yang dilakukan oleh user yang terhubung pada database.

Setiap penambahan record pada database yang dilakukan oleh salah satu user tidak akan langsung tampil pada tabel yang terhubung pada database dari user yang berbeda.
Data yang sudah ditambahkan oleh user lain baru ditampilkan pada saat terjadi koneksi ulang pada recordset yang bersangkutan.

adOpenKeyset:
Kursor keyset memungkinkan seorang user untuk melihat perubahan yang baru dibuat oleh user lain, tetapi kursor tipe ini tidak menampilkan record baru yang ditambahkan oleh user lain sebelum restart. Jadi kursor ini mirip seperti kursor dinamis untuk penggunaannya, perbedaannya adalah pada fasilitas untuk menampilkan record baru dari user lain tersebut.

adOpenStatic:
Kursor statis memungkinkan user untuk melihat secara forward maupun reverse (maju atau mundur) dari satu record ke record lainnya, dan seperti tipe yang dinamik kursor ini memperbolehkan 1 user saja untuk melakukan manipulasi data pada database, namun user lain tidak dapat melakukan perubahan pada record, sampai user yang terhubung sudah memutuskan koneksi.

adOpenUnspecified:
Kursor ini tidak memiliki definisi apapun

Demikianlah penjelasan mengenai tipe kursor yang digunakan untuk melakukan pembukaan recordset.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

19 April 2019

Penggunaan Kursor Pada Instruksi Pembukaan Recordset Pada ADODB – Part 1

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 19 Apr 2019 | SQL adalah instruksi yang berorientasi pada SET. Artinya instruksi SQL hanya akan mengambil sekumpulan data dari tabel .. itu saja!
Jadi .. dengan hanya perintah SQL maka user tidak dapat melakukan perpindahan dari baris ke baris pada record yang ada pada kumpulan data tersebut.

Itulah sebabnya maka disetiap instruksi SQL juga disertakan penggunaan instruksi kursor (cursor).
Ketika aplikasi mengambil baris data dengan instruksi SQL, maka baris data tersebut membutuhkan tempat untuk menyimpan rowset saat memproses informasi. Kursor berfungsi sebagai temporary storage (penyimpanan data sementara) untuk penampungan sekumpulan data yang sudah diambil dengan SQL tersebut.



Dalam ADO, kursor memiliki tiga fungsi.
  1. Penentuan lokasi kursor
  2. Tipe kursor
  3. Penguncian kursor

Namun dalam pembukaan recordset yang wajib dicantumkan adalah tipe kursor dan penguncian kursor saja.

Penentuan Lokasi Kursor:
Menentukan tempat menyimpan rowset saat kursor terbuka.
Ada 2 opsi pengaturan (setting) untuk lokasi penyimpanan ini yaitu:

  1. adUseServer = 2
  2. adUseClient = 3


Untuk men-SET kursor gunakan instruksi:
NamaRecordset.CursorLocation = OpsiLokasi

Misal:
MyRS.CursorLocation = adUseClient
MyRS.CursorLocation = 3


Tipe Kursor:
Menentukan pergerakan di dalam kursor dan apakah rowset akan mencerminkan perubahan pengguna.
Ada 5 opsi pengaturan (setting) untuk tipe kursor ini yaitu:
  1. adOpenDynamic = 2
  2. adOpenForwardOnly = 0
  3. adOpenKeyset = 1
  4. adOpenStatic = 3
  5. adOpenUnspecified = -1


Penguncian Kursor:
Menentukan bagaimana SQL Server akan mengunci baris di server ketika Anda ingin membuat perubahan.
Ada 5 opsi pengaturan (setting) untuk tipe kursor ini yaitu:
  1. adLockBatchOptimistic = 4
  2. adLockOptimistic = 3
  3. adLockPessimistic = 2
  4. adLockReadOnly = 1
  5. adLockUnspecified = -1


Tipe kursor dan penguncian kursor dituliskan setelah penulisan SQL. Yaitu:

namaRecorset.Open "Select * from namaTabel", koneksiAktif, tipeKursor, penguncianKursor

Misal:
MyRS.Open "Select * from Tbl_BookName", MyConn, adOpenKeyset, adLockOptimistic
MyRS.Open "Select * from Tbl_BookName", MyConn, 1, 3

Demikianlah penjelasan mengenai penggunaan kursor pada pembukaan recordset menggunakan fasilitas ADODB.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.
Selamat beraktifitas .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

18 April 2019

Auto Hide Mouse Cursor, Aplikasi Untuk Menghilangkan Tampilan Mouse Cursor Secara Otomatis

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 18 Apr 2019 | Dalam kasus dimana suatu aplikasi harus tampil autostart (segera pada saat OS Windows running /berjalan) biasanya membutuhkan tampilan display yang utuh dan tidak terhalang oleh mouse cursor.

Aplikasi seperti slideshow, videotron dan juga aplikasi industri yang biasanya digunakan untuk menampilkan data produksi adalah sebagian contoh dari aplikasi yang harus tampil secara autostart.


Sebuah aplikasi bernama Auto Hide Mouse Cursor, yang sesuai dengan namanya akan dapat menghilangkan tampilan mouse cursor dari layar komputer setelah mouse tidak digerakkan selama beberapa waktu tertentu.

Aplikasi ini berukuran sangat kecil (hanya 33KB saja) sehingga tidak menyita resource dari komputer yang bersangkutan.
User hanya perlu menggeser sebuah slider untuk mengatur waktu delay sebelum tampilan mouse cursor disembunyikan (maksimal 100ms).

Terdapat pula opsi untuk mengatur agar aplikasi berukuran kecil ini dapat aktif pada saat Windows Start.
Aplikasi ini dapat di-download secara gratis di: http://cesinthi.com/4Tuj

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai aplikasi Auto Hide Mouse Cursor. Semoga penjelasan pada artikel kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

17 April 2019

Membuat Rangkaian Alarm Smoke Detektor (Detektor Asap Dan Gas) Sederhana Untuk Menghindari Bahaya Kebocoran Gas LPG (Elpiji) - Include Schematic

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 17 Apr 2019 | Saat ini penggunaan gas LPG sudah sedemikian umum, di Indonesia, semenjak pemerintah mewajibkan konversi dari minyak tanah ke gas LPG hampir seluruh lapisan masyarakat pengguna kompor api menggunakan gas LPG sebagai bahan bakarnya.

Selain manfaatnya gas LPG juga menyimpan bahaya sampingan apabila terjadi kebocoran, bila kebocoran pada bahan bakar cair atau padat mudah terlihat, kebocoran gas tidak terlihat mata.



Pada posting kali ini Niguru.com menjelaskan mengenai pemanfaatan rangkaian sensor gas MQ2, yang saat ini PCB mungilnya sudah dapat dengan mudah diperolah di pasaran dengan harga murah (hanya 20 ribuan atau $2 saja).

Berikut ini tampilan dari pcb sensor MQ2:

www.niguru.com

www.niguru.com


Rangkaian pada PCB MQ2 mempunyai 4 pin, yaitu:
1. Pin VCC = 5V
2. Pin GND = 0
3. Pin DOut = digital output, saat mendeteksi kebocoran gas = 1, kondisi normal = 0
4. Pin Aout = analog output, menghasilkan tegangan 0 .. 3V yang makin naik seiring dengan intensitas gas

Rangkaian alarm elektronik untuk mendeteksi kebocoran gas:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai cara untuk membuat sendiri rangkaian untuk mendeteksi kebocoran gas.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

16 April 2019

Logon Secara Otomatis (Auto Logon) Pada Saat Startup

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 16 Apr 2019 | OS Windows menyediakan fasilitas login homesceen untuk memudahkan user dalam memilih user yang akan login kedalam OS Windows. Dengan cara ini user tinggal meng-klik salah satu icon sebagai lambang icon yang ada pada homescreen dan kemudian mengetikkan password apabila account tersebut diproteksi dengan password.

Namun bagi para programmer yang mengembangkan aplikasi yang harus langsung tampil di layar tanpa perlu interaksi manual apapun dari dari usernya untuk masuk OS Windows seringkali merupakan suatu kebutuhan yang mutlak.



Aplikasi seperti slide reklame, video reklame, aplikasi antrian, atau aplikasi data produksi, dipastikan butuh tampil seketika saat PC dihidupkan. Sehingga user dapat langsung melihat tampilan aplikasi secara langsung begitu PC dihidupkan.

Berikut ini adalah cara untuk membuat OS Windows dapat logon secara otomatis, tanpa homescreen:
  1. Klik Start > Run > ketik: Regedit [Enter]
  2. Setelah tampil aplikasi Registry Editor, masuk ke key: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
  3. Klik-kanan > New > String Value > beri nama: AutoAdminLogon
  4. Isi value dari AutoAdminLogon dengan angka 1
  5. Klik-kanan > New > String Value > beri nama:DefaultPassword
  6. Isi value dari DefaultPassword dengan password dari account yang bersangkutan, namun biarkan saja kosong bila account tersebut memang tidak diberi password
  7. Klik-kanan > New > String Value > beri nama:DefaultUserName
  8. Isi value dari DefaultUserName dengan user name dari account yang bersangkutan
  9. Klik [x] /close, untuk menutup Registry Editor
  10. Restart komputer
Note:
Langkah nomor 8, 9 tidak diperlukan lagi bila String Value dengan nama DefaultUserName sudah ada.

www.niguru.com

www.niguru.com


Demikianlah cara untuk membuat OS Windows dapat logon secara otomatis tanpa perlu tampilan homescreen dan pemilihan account lagi.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

15 April 2019

Procedure VBA Untuk Me-REPLACE Teks Pada File .TXT

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 15 Apr 2019 | Saat melakukukan editing pada file teks (.TXT atau .CSV) seringkali programmer harus melakukan proses editing tersebut secara manual dengan menggunakan aplikasi text editor seperti Notepad atau aplikasi word processor seperti Wordpad atau Microsoft word.

Terkait dengan kebutuhan tersebut, pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai cara untuk membuat procedure yang dapat digunakan untuk melakukan proses “find and replace” (mencari kata dan menggantinya dengan kata baru).



Instruksi ini bersumber dari website TheSpreadsheetGuru.com yang kemudian oleh Niguru.com dimodifikasi agar dapat menjadi procedure, agar mudah untuk dipergunakan oleh para programmer.
Berikut ini deretan instruksi untuk procedure-nya:

‘------------------------------------------------------
Sub TxtReplace(fpath As String, OWord As String, NWord As String)
'PURPOSE: Modify Contents of a text file using Find/Replace
'SOURCE: www.TheSpreadsheetGuru.com

Dim TextFile As Integer
Dim FilePath As String
Dim FileContent As String
'File Path of Text File
  FilePath = fpath
'---------------------------------------------------------------
'Determine the next file number available for use by the FileOpen function
  TextFile = FreeFile
'Open the text file in a Read State
  Open FilePath For Input As TextFile
'Store file content inside a variable
  FileContent = Input(LOF(TextFile), TextFile)
'Close Text File
  Close TextFile
'-----------------------------------------------------------------
'Find/Replace
  FileContent = Replace(FileContent, OWord, NWord)
'Determine the next file number available for use by the FileOpen function
  TextFile = FreeFile
'Open the text file in a Write State
  Open FilePath For Output As TextFile
'Write New Text data to file
  Print #TextFile, FileContent
'Close Text File
  Close TextFile
End Sub
‘------------------------------------------------------

Cara penggunaan procedure ini sangat mudah, cukup dengan menuliskan nama file teks (.TXT atau .CSV) yang akan diedit, kemudian cantumkan kata yang akan diganti dan dilanjutkan dengan mencantumkan kata penggantinya.

Contoh:
TxtReplace “C:\Datasurat\namapengirim.txt”, “Jakarta”, “Surabaya”

Contoh diatas adalah untuk mengganti konten dari file “namapengirim.txt”, dimana kata “Jakarta” didalam file teks tersebut akan diganti dengan kata “Surabaya”.

Demikianlah penjelasan mengenai cara pembuatan procedure untuk mengganti kata pada file teks (.TXT atau .CSV).
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

14 April 2019

Procedure VBA Untuk Menghapus File

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 14 Apr 2019 | Dalam melakukan pengelolaan file pada komputer seringkali programmer membuat aplikasi yang dapat membantu user dalam melakukan pengelolaan file.

Dan salah satu fasilitas yang seringkali diperlukan dalam pengelolaan file adalah menghapus file tertentu secara otomatis, misalnya saja file backup yang biasanya hanya diperlukan untuk penyimpanan data selama waktu tertentu, misalnya 2 hari saja, dan kemudian akan dihapus secara otomatis setelah waktu tersebut sudah terlampaui.



Kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk menghapus file lewat perintah VBA, dengan membuat procedure tertentu untuk memudahkan penulisan instruksi.
Berikut ini procedure-nya:
‘-------------------------------------------------
‘Delete file procedure
Sub delFile(fpath As String)
If Len(Dir(fpath)) > 0 Then
   SetAttr fpath, vbNormal
   Kill fpath
End If
End Sub
‘-------------------------------------------------

Cara penggunaan procedure diatas sangat mudah, programmer tinggal menuliskan instruksi berikut ini untuk melakukan penghapusan file:
delFile [namaFileYangAkanDihapusLengkapDenganPath]

contoh:
delFile "C:\Backup\Transaction-001.txt"

Dengan perintah diatas, maka file dengan nama Transaction-001.txt, akan terhapus.
Dan keunggulan dari procedure diatas adalah, bila ternyata file Transaction-001.txt sudah tidak ada maka tidak terjadi pesan kesalahan pada aplikasi.

Demikian penjelasan mengenai cara untuk membuat procedure VBA untuk menghapus file.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

13 April 2019

Menambahkan User Pada Windows

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 13 Apr 2019 | Seringkali sebuah komputer (PC) perlu disiapkan untuk bisa dipakai secara bergantian oleh beberapa user (pengguna) sekaligus. Biasanya hal semacam ini diperlukan sebagai salah satu fasilitas dari sebuah kantor.

Kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai langkah-langkah untuk menambahkan user pada sebuah komputer, agar komputer dapat dipakai bergantian oleh beberapa user, dan setiap user dapat memiliki tampilan yang mereka “custom” (atur sesuai kebutuhan) sendiri.


Berikut ini langkah-langkahnya:

Cara1:
1. Masuk ke Control Panel
2. Klik User Account
3. Create New Account
4. Type a name for the new account = nama Account > klik: Next
5. Pilih Account = Administrator /Limited
6. Klik Create Account
7. Klik [x] /Close



www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

 Cara 2:
1. Masuk ke RUN atau buka MSDOS Prompt
2. Ketik: Compmgmt.MSC pada RUN, atau ketik Compmgmt.MSC [Enter]
3. Computer Management (Local) > Local User and Groups
4. Klik-kanan: Users > New User > Isi kolom:

  • User name = namaAccount
  • Password = passwordAccount
  • Hapus contreng pada User must change ..
  • Contreng Password never expire
5. Klik Create
6. Klik [x] /Close



www.niguru.com

www.niguru.com


Demikianlah langkah-langkah untuk menambahkan user pada sebuah komputer. Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.
Selamat mencoba .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)